Suatu hari seorang teman di Amerika tiba-tiba mengirim email. Dengan sangat antusias ia bertanya,'benarkah ada kopi di Indonesia yang dibuat dari biji kotoran musang?' Adik laki-lakinya saat itu sedang merinis bisnis warung kopi dan es krim di Kanada. Sudah lama katanya ia mendengar mitos kopi jenis ini. Ya, Kopi Luwak itu namanya.
Ketika mendapat email itu saya belum bertemu Pak Lastowo, seorang ADM di perkebunan kopi yang ada di Banyuwangi, Jawa Timur. Kepada teman tersebut saya katakan, itu hanya mitos walaupun label 'Kopi Luwak' sudah dipakai oleh produsen kopi lokal di Semarang, Jawa Tengah. Belakangan saya ketahui mereka sesungguhnya hanya menggunakan sedikit saja ekstrak the real kopi luwak sebelum kemudian mencampurnya dengan biji kopi biasa.
Kemudian saya berkesempatan mengunjungi perkebunan kopi di Banyuwangi pada pertengahan 2002 silam. Dari Pak Lastowo saya ketahui bahwa kopi luwak bukan mitos tapi nyata adanya. 'Kopi yang berasal dari kotoran luwak adalah kualitas yang terbaik karena luwak hanya makan biji kopi yang betul-betul matang. Ketika biji-biji ini keluar sebagai kotoran luwak ia masih dalam keadaan tertutup dan kering. Jadi tetap aman untuk dikonsumsi,' katanya meyakinkan. Iapun menambahkan kopi Luwak ini hanya dihidangkan kepada tamu tertentu misalnya bos perkebunan di sini. Alasannya sederhana saja: jumlahnya amat terbatas dan rasanya sungguh nikmat. Terbatas karena jumlah luwak mulai berkurang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar